Beberapa hari lalu saya sempat jalan-jalan ke jalan Braga. Jalan ini baru saja mengalami ‘revitalisasi’ (entah apa maksudnya), yang jelas jalan aspalnya diganti dengan menggunakan batu Andesit. Masalahnya adalah banyak batu yang pecah, padahal baru saja diresmikan. Entah bakal berapa lama jalan ini akan bertahan dengan batu andesit tersebut.
Ini Prasasti Peresmiannya, masih baru lho !
Kembali ke jaman batu, dengan jalan dari batu
Batu pecah di jalan Braga
Tulisan terkait:
Akhirnya diperbaiki juga !
Sekitar sebulan yang lalu, kondisi jalan Gegerkalong Hilir lumayan parah, banyak lubang, dan kalau hujan di dekat pertigaan KPAD ada lubang yang cukup besar yang jadi kubangan. Akhirnya beberapa hari yang lalu sudah mulai diperbaiki, ditambal dan dilapis ulang dengan hotmix. Jalan yang diperbaiki belum semuanya, hanya dari pertigaan Setiabudi-Gerlong sampai pertigaan Sukahaji. Walaupun demikian lumayan lah, kalau pulang sempat menikmati jalan mulus sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Sayangnya saya lihat kualitas aspal hotmix nya tidak seragam, ada yang kasar. Mari kita lihat berapa lama jalan mulus ini akan bertahan.
Sudah diaspal sebagian, namun sudah bermanfaat.
Mesin pengaspal jalan yang dipakai untuk mengaspal jalan
Apakah
kota Bandung masih hijau berbunga ? Jawaban saya : YA. Ini buktinya, gardu
listrik di jalan Dayang Sumbi:
UPDATE: Ini juga ada, di daerah Karang Tinggal
Memang tidak semua gardu listrik hijau berbunga.
Berikut ini gardu listrik di ITB, yang warnanya rada membosankan:
Berikut ini salah dua alasan mengapa orang Bandung senang pakai motor:
Waskita Adijarto 
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.