Mati aja kena pungli
http://www.mail-archive.com/surat-pembaca@yahoogroups.com/msg00751.html http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/02/03091888/redaksi.yth
“Kami datang ke kelurahan untuk mengurus surat keterangan kematian itu. Pada blangko surat keterangan kematian tertulis biaya yang harus dibayar sesuai dengan perda adalah Rp 5.000, tetapi pegawai kelurahan memungut Rp 15.000.”
http://www.padang-today.com/?today=news&id=9975
“Mengurus surat kematian istrinya, Kamis (8/10), Azwar, salah seorang warga Pulauaia kelurahan Paraklaweh, Kecamatan Lubugbegalung, dipaksa bayar uang administrasi sebesar Rp 10.000 oleh lurah setempat. Karena di paksa, bayar, akhirnya Azwar memberikan uang pengurusan surat tersebut sambil mengerutu.”
Sudah terlalu mendarah daging. Jadi terasa wajar… 😦
seharusnya pemerintah, baik itu pemda maupun pusat harus tanggap mendengar berita ini…
pantes aja negeri kita ini banyak bala bencana nya, ada yang sekedar peringatan hinggakan azab jatuh ke negeri ini.
Itu semua karena tak ada lagi para pemimpin bangsa ini yang mau membangun… bukan membangun gedung dan pasar-pasar, tapi membangun akhlak bangsanya.
terlalu banyak yang pake celana ketat…
terlalu banyak yang yang memberikan bunga-bunga berduri tajam…
padahal kata Rasulullah, jika kedua keburukan ini berlaku di suatu negeri, maka siap-siaplah… ah tahu lah anda apa kelanjutannya?